Ada dua tipe utama mesin uji tarik yang biasa digunakan di laboratorium pengujian material:
Mesin Uji Tarik Hidraulik: Mesin uji tarik hidraulik beroperasi menggunakan tenaga hidrolik untuk menerapkan gaya tarik pada benda uji.Mesin ini biasanya terdiri dari sistem hidrolik, termasuk pompa hidrolik, silinder hidrolik, dan katup kontrol.Sistem hidrolik menghasilkan dan mengontrol gaya yang diterapkan pada spesimen.Mesin hidrolik dikenal dengan kapasitas bebannya yang tinggi dan dapat mengerahkan tenaga yang besar selama pengujian.Mereka biasanya digunakan untuk menguji material berkekuatan tinggi atau aplikasi tugas berat.
Mesin Uji Tarik Elektromekanis: Mesin uji tarik elektromekanis menggunakan motor listrik dan sistem penggerak sekrup untuk menerapkan gaya tarik pada benda uji.Motor listrik menggerakkan sekrup utama, yang menggerakkan judul bab atau pegangan untuk mengerahkan gaya yang diperlukan.Mesin elektromekanis menawarkan kontrol yang presisi terhadap proses pengujian, termasuk pengukuran kecepatan dan gaya.Mereka banyak digunakan di laboratorium pengujian material karena keserbagunaan, akurasi, dan kemudahan penggunaannya.Mesin elektromekanis cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk logam, plastik, tekstil, dan komposit.
Baik hidrolik maupun elektromekanismesin uji tariks dapat dilengkapi dengan berbagai pegangan, perlengkapan, dan aksesori untuk mengakomodasi berbagai bentuk dan ukuran spesimen.Mereka juga sering kali menyertakan sel beban atau transduser gaya untuk mengukur gaya yang diterapkan secara akurat.Pilihan antara mesin hidrolik dan elektromekanis bergantung pada faktor-faktor seperti persyaratan pengujian, anggaran, kapasitas beban yang diperlukan, dan karakteristik spesifik bahan yang diuji.